Berikut ini saya akan mencoba share tentang kontrol tegangan ac tetapi kita akan menggunakan sebuah ic pewaktu 555. Dengan metode ini kita bisa menggunakan untuk kontrol heater atau motor,Bila ada kekuranganya mungkin bisa teman-teman bantu masukan dan berbagi ilmu ,ok lebih detailnya bisa kita lihat di bawah
ZERO CROSSING DETECTOR
Rangkaian zero crossing
detector adalah bagian yang paling penting dalam merancang control tegangan ac
tau biasa juga disebut dengan dimer. Rangkaian ini berfungsi untuk mendeteksi
perlintasan titik nol dari gelombang
sinus tegangan jala-jala PLN
Zero crossing detector perlu
digunakan terutama dalam kasus jika kita ingin mengontrol dimer dari perangkat
lain ,seperti mikro kontroler,PLC,PC
atau dari controller tegangan eksternal lainnya.
Gambar: Rangkaian zero
crossing detector
TRIGER OPTO DIAC
MOC3021 DENGAN TRIAC
MOC
3021 merupakan diac optokopler, yang memiliki diode inframerah pada masukannya
dan sebuah diac (diode ac thyristor) pada keluarannya. Dengan demikian, diac
akan mengantarkan arus listrik jika menerima cahaya dari diode inframerah,
sedangkan diode infra merahnya akan memancarkan cahaya inframerah jika ia
mendapat tegangan pada masukannya. Rangkaian MOC 3021 diperlihatkan pada Gambar
dibawah:
Gambar: rangkaian opto diac
dengan triac dan beban
Pada
rangkaian Gambar DIATAS,
saat keluaran IC 555 tinggi maka transistor NPN BC 548 akan menghantar penuh
sehingga diode infra merah pada MOC 3021 dihubung singkat. Sebaliknya jika
tegangan keluaran IC 555 rendah maka transistor akan mati (off) sehingga
diode infra merah pada MOC 3021 dialiri arus dari tegangan sumber. Dengan cara
ini, maka MOC akan mulai memicu Triac pada saat tegangan keluaran IC 555
berubah dari tinggi menuju rendah. Dengan demikian Triac akan dipicu oleh
tebing belakang pulsa keluaran IC 555.Dan
pengendalian level tegangan output dari triac melalui opto diac dengan
mengatur besar kecil nya IGT dan Vbo
diac sesuai dengan rumus perhitungannya
Vo=Igt(R)+Vbo+Vgt Hal ini dapat dilihat pada kurva karakteristik triac
dibawah ini:
Gambar :kurva karakteristik triac
Berikut ini adalah diagram blok dari control voltage :
o Gambar lengkap rangkaian control tegangan ac dengan
ic555
Penjelasan prinsip
kerja rangkaian :
Tegangan utama dari jala-jala pln rubah oleh
transfomator dari 220 ke 9volt ac kemudian disearahkan oleh penyearah gelombang
penuh. Dan setelah dari penyearah
diumpankan ke driver zero crossing detector,C1 di gunakan untuk filter
dan memperhalus ripple tegangan setelah penyearah untuk di gunakan catu daya
dari rangkaian. Dan diode D1 disini sangat penting karena dia berfunsi sebagai
penyekat ,jika tidak maka gelombang yang diumpankan ke zero crossing pun akan
dihaluskan juga dan ini menjadi tidak berguna .
Output dari zero crossing langsung diumpankan ke input trigger dari ic
555 .Dan control voltage dikemudikan langsung dari input kaki 5 dari ic 555.Vr9
digunakan untuk mengatur perioda dari ic 555 agar sesuai dengan jala-jala PLN
dan berfungsi untuk membatasi delay maksimum dari ic 555 ,maka itulah maksimum
dari control tegangan ,jika tidak sesuai maka nyala lampu akan seperti lampu
disko dan tidak bisa linier dan untuk mempermudah seting sebaiknya kita
menggunakan osiloskop.
Lalu output dari kaki 3 ic 555 di inverting olek
transistor T3,dan signal menuju driver opto coupler.opto coupler disini juga
berfungsi untuk mengisolasi antara rangkaian control dan rangkaian
power.Rangkaian power saya menggunakan triac BT136 untuk mengontrol beban
,dengan kemampuan maksimal 4 amper 600v .
BERIKUT
PERHITUNGAN ANTARA ZERO CROSSING DENGAN PERIODE DARI IC 555
Misalkan Frekwensi dari jala-jala PLN adalah 50Hz .Ini
berarti setiap siklus akan mempunyai periode 1/50Hz=20ms ,maka setiap 20ms satu
perioda akan selesai. Dan Selama 1 periode
gelombang akan melintasi dua kali
titik nol ,pertama diawal dan
yang kedua ditengah siklus yaitu setelah
20/2 =10ms ,maka frkwensi dari gelombang gigi gergaji yang diumpankan ke input
ic kaki no 6 adalah 100Hz ,ini dikarenakan disetiap setengah siklus dari
jala-jala diperlukan satu buah pulsa.
Maka dengan Kalkulasi diatas maka dapat dihitung periode dari ic 555 dengan acuan rumus T=1,1xRxC,dengan
memilih c=1uF maka di perlukan R=9090ohm atau bisa diganti dengan variable resistor multi turn
untuk bisa mencapai nilai tersebut dari R karena nilai bukan nilai yang ada
dipasaran.
Jika kita ingin
memberikan setengah daya ke beban atau lampu maka ic555 harus mengirimkan pulsa
gelombang kotak ditengah setiap siklus .maka dengan demikian periode yang harus
diberikan adalah sebesar 5ms setiap kali setelah melewati titik
nol gelombang ac .
Untuk
inilah diperlukan sebuah rangkaian zero crossing dan pembangkit pulsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar